Kamis, 28 Oktober 2010

mengapa harus menyuap?


Semenjak kuliah di ITB Bandung, sangatlah terbiasa aku mendengar proses penerimaan pegawai, entah PNS, ABRI, maupun polisi yang lewat jalur tidak pada mestinya, alias pake uang atau suap. Isunya 1 Musim Tes CPNS, Nilai Uang Suap bisa mencapai Ratusan Miliar.ini adalah salah satu berita beserta seluk beluknya berkenaan dengan isu suap yang terjadi di daerah bengkulu..

Jika ada 100 formasi saja yang terjual di satu kabupaten/kota, berarti uang yang masuk sekitar Rp 15 M. Jika ada 10 kabupaten/kota yang melakukan hal yang sama, uang suap yang masuk sekitar Rp 150 M. Angka yang fantastis!

Sumber terpercaya di Bengkulu Selatan (BS) yang minta identitasnya dirahasiakan mengaku kalau dari tahun ke tahun tarif untuk lulus tes CPNS, khususnya formasi teknis meningkat.

Beberapa tahun sebelumnya untuk lulus CPNS cukup bayar Rp40 juta hingga Rp 100 juta. Tapi tahun ini sudah dipasang patok untuk formasi teknis Rp150 juta.

“Tetapi itu semua itu tergantung negosiasi atau kedekatan dengan oknum yang dipercaya bisa membuka pintu rahasia,” ujarnya.

Apa maksud pintu rahasia?
Diera keterbukaan publik ini, menurut sumber itu, permainan untuk menggolkan seseorang untuk lulus CPNS sudah rapi dan terorganisir.

Seseorang untuk lulus tak cukup mesti punya uang banyak, tapi juga mesti punya link yang dipastikan bisa membuka pintu rahasia. Karena ada pintu rahasia untuk menyetorkan uang. Orang dibalik pintu rahasia itulah yang bisa memastikan bisa lulus atau tidak, ujarnya.

Tak heran menurut sumber itu, walau sudah menyetorkan uang kepada pejabat, ternyata saat pengumuman tak lulus. Karena pejabat itu tak bisa membuka 'pintu rahasia.' Soalnya yang dipercaya untuk membuka 'pintu rahasia', bisa saja bukan seorang pejabat. Tapi orang khusus.

Siapakah orang khusus itu?
Terkait pertanyaan itu, sumber BE enggan mengungkapkannya. Saya cuma bisa membantu memberikan keterangan sebatas itu.

Siapa orang khusus itu dan bagaimana pintu rahasia dan siapa pemilik pintu rahasia itu, saya tak berani mengungkapkannya, elak sumber tadi.

Hanya saja, menurutnya, faktor lain yang mendukung orang tersebut bisa lulus atau tidak adalah apakah dia memesan formasi sebelum usulan disampaikan ke pemerintah pusat atau tidak.

Jika tidak kemungkinan untuk lulus sangat sulit. “Kalau ada penambahan formasi dari usulan sebelumnya, maka kemungkinan pemesan bisa lulus, tetapi kalau tidak maka akan sulit. Bagaimana mau lulus kalau formasinya tidak ada,” selorohnya.

Meskipun pernah berkecimpung dalam “bisnis praktik suap CPNS, namun sumber tadi sempat mewanti-wanti bagi orang tua yang ingin meluluskan anaknya dalam tes CPNS tersebut jangan sampai memberikan uang kepada orang yang salah. Karena menjelang tes CPNS ini, banyak sekali orang-orang yang mengaku dekat dengan pejabat tertentu.

Apa yang didapat dari orang-orang khusus yang menjadi kaki tangan dari orang di dalam pintu rahasia?
Sumber lainnya yang meminta namanya disebut Man Antah Berantah mengatakan biasanya orang di dalam pintu rahasia mematok harga Rp 125 juta/formasi.

Nah, orang-orang khusus seperti dirinya menjual formasi di atas tarif dasar. Atau bisa saja laku 5, kita dapat gratis 1 formasi, akunya.
Bagaimana soal peminat?

Di Provinsi Bengkulu, menurut Man, peminat sangat-sangat tinggi. Soalnya orientasi masyarakat, khususnya di pedesaan, anaknya belum dikatakan bekerja jika belum jadi PNS.

Walaupun anak itu sudah bekerja di perusahaan swasta dengan penghasilan 2 kali lipat dari penghasilan PNS. Mereka bisa saja nekat menjual kebun atau menyerahkan sertifikat tanah agar anaknya bisa lulus, ujarnya.

Dikatakan Man pula, bisa saja tarif itu bukan dibayar dengan uang tunai. Tapi dengan tanah. Bisa saja ditukar dengan kebun kopi dan sawit yang telah memiliki sertifikat. Umumnya kebun-kebun itu berada di lokasi strategis. Tak melulu dengan uang tunai, ujar lelaki itu.

Bagaimana jika sudah setor uang dan setor sertifikat melalui orang-orang khusus ternyata tetap tidak lulus?
Menurut Man, jika melalui orang-orang khusus jarang tak gol.

Kalau tak gol, biasanya mereka langsung mengembalikan uang dan sertifikat. Soalnya mereka ini tak ingin terlibat masalah hukum.

Namun di luar orang-orang khusus itu, sering melakukan penipuan. Biasanya mereka sering berkoar-koar mengaku-ngaku dekat dengan kepala daerah. Padahal mereka samasekali tak memiliki link.

Orang-orang itu sering melakukan gambling. Kalau lulus dapat uang, kalau tidak ya bisa dikembalikan atau tidak. Kalau tidak, mereka akan berurusan ke aparat hukum, akunya.

Dia menyarankan kalau memang ingin betul-betul meluluskan dalam tes CPNS maka yang bersangkutan harus mencari orang-orang yang betul-betul bisa menjamin kelulusan.

Kalaupun tidak lulus, maka orang tersebut diyakini memang mampu mengembalikan uang. “Biasanya orang-orang seperti ini adalah PNS namun sudah punya kedudukan atau menjadi pejabat.

Dia tidak akan menawarkan kepada orang, tetapi kalau ada orang datang maka mereka akan melayani. Kalaupun tidak lulus, biasanya uang akan dikembalikan utuh. Karena mereka tidak mau beresiko kalau sampai mencuat ke publik,” tambahnya.

Keuntungan dari menjadi calo CPNS diakui oleh Man cukup lumayan. Pasalnya, tidak perlu modal. “Lihat saja si A atau si B rumahnya begitu besar dan punya mobil lebih dari 3, bagaimana mungkin bekerja sebagai pegawai belum begitu lama dan gaji tidak seberapa serta dia tidak punya bisnis sampingan bisa membeli barang-barang mewah.

Saya bukan menuduh, tetapi saya tahu latar belakang dan luar dalamnya si A atau si B itu,” kata Man yang mengaku tahun ini tak terlibat lagi dalam urusan seperti.

Maukah ikut membongkar praktik suap tes CPNS bersama aparat hukum?
Man mengaku sulit untuk mengungkap jaringan bisnis kotor penerimaa CPNS itu. Karena jaringan itu sudah terstruktur dan sistematis.

Soalnya yang menyuap pasti tak mau menjadi saksi, ujar Man yang mengaku tak mau lagi berurusan dengan masalah itu.

Sementara itu, sebelumnya Bupati BS H Reskan Effendi SE ketika dikonfirmasi mengenai soal tes CPNS ini menyatakan dia menjamin tes CPNS BS tahun 2010 ini bersih.

“Kita jamin bersih, karena tes CPNS itu kan berdasarkan undang-undang, dan tidak akan melenceng dari aturan itu,” katanya singkat.

Hal senada juga ditegaskan oleh Kepala BKD Provinsi Nana Sudjana SSos mengatakan tes CPNS akan dilaksanakan sesuai prosedur. Kita jamin bisa berjalan bersih. Tidak ada pungutan uang sepersen pun, ucapnya.

Soal disinggung adanya calo yang bermain? Nana mengatakan jika masyarakat mengetahui adanya calo CPNS, laporkan segera ke polisi.Saya berharap masyarakat juga menghindari calo. Ikuti saja tes CPNS secara bersih, ujarnya.(911/**)

Dari berita diatas dapat kita ambil kesimpulan bahwa masyarakat dan oknum sudah demikian rendah akhlaknya, sehingga sudah tidak mengerti lagi bagaimana baik dan buruk. Menyedihkan tatkala hampir semua orang berbicara mengenai pahala, kebajikan, dan kebenaran.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar